AUTOMASI REPORTING BANK INDONESIA
STRATEGI BISNIS : AUTOMASI REGULATORY REPORTING BANK INDONESIA DAN PENGOLAHAN DATA INFORMASI MENCAPAI MANAGEMENT EFFECTIVENESS
ABSTRACT
Journal describe how business strategic has been developed by Banks from financial
department ( Finance , Accounting , Treasury , etc) co-operated with IT Department
as strategic responses due times effectiveness process of regulatory reporting to Bank
Indonesia . Journal research analysis was a sampling from a number of variable analyze .
The conclusion describes that automation process success to increase time effectiveness
on make regulatory reporting and for information system data process will give flexibility on
report design that will be usefull for internal Bank’s analytical tools which produce another
business strategy .
Keyword : strategic business , automation BI reporting , processing data
Stella Setya Budhi 1
ABSTRAK
Jurnal membahas bagaimana strategi bisnis yang dikembangkan Bank Umum dari sisi
departemen keuangan ( Finance, Accounting, Treasury, dll ) bekerja sama dengan
departement IT sebagai respons strategis terhadap permasalahan yang dialami dalam
kefektivitasan pembuatan laporan ke Bank Indonesia .Metode penelitian menggunakan
metode sampling terhadap beberapa variabel analisa . Hasil analisa menunjukkan bahwa
proses automasi dapat meningkatkan efektivitas waktu dalam pembuatan laporan , dan
tindak lanjut dari itu yakni pengolahan data sistim informasi yang dapat memberikan
fleksibilitas dalam merancang suatu laporan untuk analisa internal Bank yang berguna
untuk membuat strategi bisnis lainnya.
Kata Kunci: strategic bisnis ,automasi laporan BI, pengolahan data
Jurusan Magister Managemen Sistem Informasi , Universitas Bina Nusantara
Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 ,Jakarta Barat 11480
PENDAHULUAN
Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yakni mencapai dan menjaga kestabilan nilai
rupiah. Hal ini mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap
barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi; serta kestabilan nilai mata uang rupiah
terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. Bank – bank
umum di Indonesia melaporkan setiap transaksi keuangan, aliran dana tunai , aset , kewajiban
, surat berharga , modal , proyeksi dan lain lain baik secara harian LHBU (Laporan Harian
Bank Umum) , atau pun laporan bulanan LBU ( Laporan Bank Umum ) yang kemudian
dikembangkan dalam LBU Basel II , SID ( Sistem Informasi Debitur ) , ataupun laporan-laporan
lainnya, yang diharapkan dapat menggambarkan kinerja dan kesehatan perekonomian Indonesia
serta dapat memproyeksikan keadaan ekonomi bangsa .
Dalam pembentukan dan pengumpulan laporan yang dimaksudkan memerlukan alokasi
waktu dan experience dari managemen BANK . Dalam hal ini baik dari sisi departemen sistem
informasi yang berhubungan langsung dengan data dan transaksi dari core banking system
ataupun dari departemen finance ,treasury , dan lain lain yang mengolah data tersebut untuk
dilaporkan terhadap Bank Indonesia.
Seluruh informasi yang didapat dari sistem informasi selain diproses untuk menjadi suatu
laporan BI, selama ini masih disimpan dan belum dipergunakan secara optimal bagi internal
purposes BANK . Baik untuk laporan internal managemen , ataupun sebagai alat untuk
menganalisa strategi bisnis .
PEMBAHASAN
Format pelaporan dan sandi – sandi bank yang ditentukan oleh Bank Indonesia sudah
terangkum dalam buku – buku pedoman laporan BI , tetapi pelaksanaan secara teknikal
seluruh laporan itu harus dikirim melalui jaringan internet BI dengan menggunakan format
file tertentu. Pengolahan yang dilakukan secara manual menemui hambatan ketika seluruh
data dan informasi yang diterima Treasury , Finance , ataupun Accounting masih berupa
data mentah yang diberikan dari core banking system ataupun data format excel yang
kemudian baru akan diubah menjadi textfile. Hal ini membutuhkan perhatian 3-5 jam kerja
per hari dari managemen diluar dari tugas dan kewajiban selain membuat laporan.
Ekspektasi menegemen atas dengan adanya proses automasi dapat meningkatkan
produktivitas waktu yang ada dari managemen , meminimalisasi adanya human error dalam
pembuatan laporan , memaksimalkan data yang telah diolah menjadi informasi bagi strategi
bisnis.
Dalam hal pengolahan data informasi , selama ini rekapitulasi laporan yang diterima
internal masih bersifat statis yang disediakan dari core banking system yang ada , sehingga
kurangnya fleksibiltas jika terdapat suatu sudut pandang yang lain dalam menganalisa
sekumpulan record.
Ekspektasi managemen atas dengan adanya proses pengolahan data melalui sistem
informasi dapat meningkatkan produktivitas qualitative managemen dimana dapat merancang
,membuat dan mengembangkan laporan internal secara individu yang diperlukan untuk
analisis individu ataupun departemen . Dari sisi departemen IT , dapat menyimpan history
data secara lebih terstruktur .
METODE PENELITIAN
Konsep Automasi Regulatory Reporting BI dan Pengolahan Data Informasi
Setiap departemen yang mengolah data untuk menghasilkan laporan , menuangkan
semua aturan dan kajian dalam membuat laporan ke dalam suatu bisnis proses yang
didokumentasikan yang kemudian menjadi dasar dalam membangun suatu sistem pengautomasian
,yang mengambil data yang disediakan dari core banking system . Setelah seluruh proses
, terdapat 2 jenis laporan yang akan disediakan , baik dalam format BI maupun dengan
format yang mudah dimengerti secara kasat mata.
Dalam proses menjalankan strategi yang ada , melewati suatu proses siklus dari awal
pengumpulan dan perumusan bisnis proses yang ada hingga automasi dan pengolahan
data informasi dapat tercapai .
——————————————————————-
Alat Automasi Regulatory Reporting BI dan Pengolahan Data Informasi
——————————————————————-
Mediasi yang digunakan untuk mencapai strategi yang ada dalam hal ini menggunakan
produk ETL ( Extract Transform Load ) yang dapat menarik data, merubah data sesuai
dengan konfigurasi berdasarkan bisnis proses dan mengeluarkannya kembali.
Yang kemudian dapat direpresentasikan menjadi laporan yang lebih mudah dimengerti untuk
proses pengecekan sebelum dikirim ke Bank Indonesia .
Sedangkan mediasi untuk proses pengolahan data informasi menggunakan produk Business
Intelligence yang dapat merepresentasi dari kumpulan data yang terstruktur ( datawarehouse )
dari core banking Bank . Hasil representasi dapat berupa laporan fleksibel yang dapat dibuat
sebelumnya ataupun pada saat yang diinginkan.
HASIL ANALISIS
Dari seluruh automasi pembuatan laporan Bank Indonesia dapat ditarik variabel yang
dapat diolah menjadi faktor perhitungan tingkat keefektifitasan automasi laporan Bank
Indonesia berbanding dengan banyaknya waktu yang dihabiskan sesuai dengan variabel
yang telah dijabarkan .
Indikator variabel penentu pembuatan laporan BI (Sangat Baik Sedang Kurang)
-Pengetahuan pengguna tentang sumber data
-Pengetahuan pengguna tentang bisnis proses
-Pengetahuan pengguna tentang aturan format laporan BI
-Pengetahuan pengguna tentang sistem informasi konvensional
-Tingkat kompleksitas form laporan
Dimana tingkat keefektifitasan automasi laporan Bank Indonesia berbanding dengan banyaknya
waktu yang dihabiskan sesuai dengan tingkat pembobotannya.
KESIMPULAN
Terdapat beberapa keuntungan strategis yang dapat dihasilkan dari proses automasi
dan pengolahan data informasi ,antara lain :
1. Dapat mengintegrasikan seluruh data yang berasal dari seluruh core banking sehingga
memudahkan proses pengolahan data.
2. Dapat mengeneralisasi bisnis proses yang ada ke dalam bentuk yang lebih terdokumentasi
3. Dapat mengautomasi laporan harian maupun bulanan bank.
4. Dapat mengoptimalkan kinerja managemen dalam sisi waktu pembuatan laporan
5. Mengurangi adanya human error dalam pembuatan laporan.
6. Dapat menyimpan data secara history dan terstruktur dalam datawarehouse
7. Dapat merancang laporan sesuai dengan kebutuhan yang baru ataupun yang sudah tetap.
8. Dapat menampilkan laporan dengan lebih menarik dan representatif
9. Dapat menggunakan data yang telah diolah untuk melakukan analisa dalam mengambil
keputusan strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur A. Jr Thompson, A. J. Strickland III, and John E. Gamble, “Crafting and Executing
Strategy: The Quest for Competitive Advantage: Concepts and
Cases”, Sixteenth Edition, 2008, McGraw Hill, (ISBN 978-0-07-128590-2)
http://www.bi.go.id/web/id/
http://www.cygnetpericon.com/news040923.php
Untuk aplikasi seperti ini bisa dibuat web services di sisi BI dan client. Web service di sisi BI berfungsi untuk memberikan informasi terkait dengan struktur/format laporan sedang web service di sisi client berfungsi utk menyusun format yang tepat untuk dirangkai dan dikirim ke server BI. Dengan memakai teknik composite application di SUN-JBI, penambahan atau pengurangan field baru, dari mana pun asalnya (Oracle, AS400, FTP, file text, email) tidak akan menjadi masalah. ^^