Information Communications Technologies (ICT)
1.1 Pengertian Information Communications Technologies (ICT).
Teknologi informasi diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena adanya dorongan-dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi kelambatan manusia mengolah informasi.
Definisi secara umum, ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi.
1.2 Konsep Management IT
A. Relevansi Strategi
Dampak strategi dari aktivitas IT berbeda di setiap jenis industri . Pada mulanya aktivitas IT digunakan untuk menunjang operasional perusahaan , yang kemudian berkembang menjadi lebih signifikan menjadi suatu unit operasi atau unit fungsi dari suatu perusahaan .
B. Kebudayaan Perusahaan
Kebudayaan perusahaan mempengaruhi pendekatan dalam perencanaan perusahaan , filosofi pengontrolan dan kecepatan dari perubahan teknologi yang dipakai.
C. Kontingensi
Semakin kompleks dan fleksibel pendekatan management IT yang diinginkan , serta pendekataan tools yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang kompleks , perubahan lingkungan bisnis ataupun IT arsitektur ,maka kontingensi menjadi semakin penting.
D. Transfer Teknologi
Perubahan dalam IT infrastruktur seringkali berdampak langsung terhadap performa suatu organisasi , maka dari itu masalah implementasi seringkali menjadi sangat krusial .IT diharapkan menjadi alat yang mengembangkan pengetahuan diantara individu didalam organisasi.
1.3 Tantangan di dalam IT managerial
A. Regenerasi Teknologi
IT mempunyai siklus hidup yang pendek, berbeda dengan pendalaman ilmu – ilmu lainnya.
B. Pertumbuhan Teknologi
Dimana biaya yang ada berbanding lurus dengan tingkat performance ( kecepatan , kapasitas bandwidth , dll ).
C. Koordinasi Pengguna Akhir IT
Kekompleksitasan dalam membangun suatu system membentuk spesialisasi dalam departemen IT ,yang menyulitkan tersedianya waktu antara pengembangan dan menjaga relasi dengan pengguna dari service yang dibuat.
D. Spesialisasi
Kekompleksitasan kebutuhan teknologi menciptakan IT sub-spesialisasi ,sehingga mempersulit koordinasi dan control dalam managerial.
CIO ( Chief Information Officer )
Definisi tugas – tugas CIO :
A. Mengelola sumberdaya informasi sebagai aset vital perusahaan.
B. Menempatkan sistem pada competitive marketplace.
C. Mengelola dan mengkoordinasi peningkatan desentralisasi informasi ke masing-masing unit.
D. Mengelola end-user computing sehingga tercapai service yang diharapkan.
E. Menjadi catalyst bagi perubahan kondisi perusahaan ke arah yang lebih baik.
Latar belakang seorang CIO tidak mutlak berasal dari IT field , karena sebagai seorang CIO , harus memberikan strategi IT yang dapat mendukung dan menopang bisnis dari organisasi.
Seorang CIO harus dapat memberikan strategi bisnis yang memberikan nilai bagi pemimpin perusahaan . Terdapat dua sisi kepemimpinan CIO , yang pertama “Demand-Side” yang terdiri dari nilai – nilai pemimpin organisasi , yang kedua “Supply-Side” yang terdiri dari penyampaian tindakan- tindakan CIO.
Demand – Supply CIO :
A. Mengerti keadaan lingkungan
B. Menciptakan visi
C. Mempertajam dan menyampaikan ekspektasi
D. Menciptakan pemerintahan IT yang baik
E. Menjalankan bisnis dan strategi selaras
F. Membangun organisasi baru yang berbasiskan sistem informasi
G. Mengembangkan performa tim yang berbasiskan sistem informasi
H. Mengatur perusahaan dan resiko dari sisi teknologi informasi
I. Mengkomunikasikan performa
3.2 8 Peran Multidimensi CIO
1. Chief integration officer.
CIO memandang secara global dalam mengambil keputusan.
2. Chief innovation officer.
CIO dapat memberikan strategi IT yang memberikan inovasi bagi bisnis proses organisasi.
3. Chief irritation officer
CIO menjadi seseorang yang dapat berfikir seimbang antara apa yang menjadi jembatan antara teknikal dan ekonomikal.
4. Chief identity officer.
CIO mempunyai kemampuan mengidentifikasi “who the right person is” .
5. Chief inoculation officer.
CIO dapat mengatasi ancaman internal atau eksteral bagi organisasi.
6. Chief international officer.
CIO dapat menjadi wakil reprsentatif organisasi terhadap dunia internasional.
7. Chief investigative officer.
CIO dapat mengetahui teknologi pengenalan pola serta dapat memprediksi trend yang terjadi .
8. Chief information officer.
CIO dapat memberikan informasi yang diperlukan organisasi.
3.3 CIO Dashboard
Seorang CIO harus mempunyai gambaran real-time dari organisasi IT macro matriks .
3.4 Merancang Struktur Organisasi
Terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam merancang suatu struktur organisasi :
A. Iklim bisnis
Melihat iklim bisnis yang ada, dimana pertumbuhan suatu perusahaan mengikuti kebutuhan pasar yang ada, serta mengkaji competitor yang ada.
B. Pelayanan bisnis
Melihat jenis pelayanan apa yang disediakan oleh organisasi , apakah berupa infrastruktur, pengembangan aplikasi, reporting, analisis ,managemen projek , jasa, dan lain lain.
C. Peranan yang diharapkan
Melihat apakah organisasi merupakan strategic partner ataukah sebagai supplier , atau sebagai penyedia komoditas.
D. Strategi perusahaan
Melihat strategi perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
E. Strategi sourcing
Melihat apakah penyediaan aset dan tenaga kerja menggunakan penyedia pihak ketiga ( outsourcing ) atau memakai internal perusahaan .
F. Melihat kekurangan saat ini
Melihat dan mengkaji kekurangan yang dimiliki organisasi saat ini , apakah strategi IT secara menyeluruh sudah dapat mendukung bisnis proses yang ada.
3.5 Struktur Utama Organisasi ICT
Terdapat 3 unit utama yang membentuk suatu organisasi ICT, dimana dari setiap unit utama dapat dikembangkan kembali sesuai dengan faktor pendekatan yang menentukan struktur organisasi yang berbeda di setiap organisasi.
Unit struktur utama organisasi ICT :
A. Operasional
Unit yang bertanggung jawab atas semua proses operasional ,termasuk arus proses data sehari – hari .
B. Pengembangan
Unit yang bertanggung jawab terhadap seluruh pengembangan software dan hardware dan pengintegrasiannya . Termasuk dalam siklus hidup suatu projek SDLC ( System Development Life Cycle ) berupa analisa kebutuhan , business analys , system desing , pengembangan aplikasi , testing , implementasi .
C. Administrasi
Unit yang bertanggung jawab terhadap administratif yang mendukung dari seluruh unit yang ada, baik dari sisi dokumentasi maupun administrasi operasional.